Tujuan :
1. melatih kakak melakukan pelayanan kepada keluarga yaitu memasak nasi untuk keluarga dengan inisiatif sendiri.
Capain pembelajaran :
jika melihat nasi habis tanpa disuruh akan memasaknya
Waktu :
1 minggu
Kendala :
Mama kadang tidak sabar saat kakak tudak segera memasak nasi walaupun sdh melihat nasi habis perlu melatih kesabaran mama untuk mengingatkan kakak dengan sounding setiap hari. Mama harus meningkatkan komunikasi produktif
Melatih kemandirian kakak dan meningkatkan tanggungjawab
Beberapa minggu yang lalu saya sudah mulai mengajarkan sikakak (10th) memasak nasi, meskipun dengan rice cooker. Kakak mulai terbiasa dan lihai memasak nasi. Takarannya selalu pas, tidak terlalu berair tidak terlalu kering.
Adakalanya saya pulang kerja agak terlambat dan nasi sudah habis tanpa sepengetahuan saya. Saya tanyakan kekakak ternyata dia yang menghabiskan. Tiba2 ada rasa dalam hati seorang emak, oooalaaa memang emaknya bersalah karena belum mengajari sikakak untuk melayani keluarga.
Chalange ini menginngatkan siak untuk mulai mengajarkan kemandirian kakak dam kepekaaan dalam melayani keluarga melalui memasak nasi. Dan mengingatkan si emak untuk berkomunikasi dengan baik, karena kadang kalo emak jengkel aturan dalam berkomunikasi tidak dipakai lagi π¦
Bismillah semoga ada hikmah dan pembelajaran terbaik untuk kakak

———-::::::———::::::——
Melatih kemandirian adik
Tujuan :
1. Adik mampu melepas celana dan memakai celana sendiri saat selesai buang air kecil
Capaian pembelajaran :
1. Saat merasa ingin buang air kecil adik bisa melepas celana tanpa bantuan orang lain.
Kendala :
1. Celana dalam adik terlalu ketat karetnya sehingga susah untuk melepas sendiri perlu penjelasan ke adik untuk berusaha lebih keras sambil nunggu papa gajian untuk beli celana dalam baru.

Kisah si training pants adik
Bersyukur adik sudah tidak mau lagi memakai pampers, sonding yang selama ini gentjar disampaikan berhasil. Kata kunci yang diluncurkan tiap hari adalah “adik sudah 3 th berarti sudah tambah besar dan mandiri, tidak perlu lagi pake pampers. Adik sudah bisa bicara, jadi kalo ada rasa pingin pipis bilang ke mama atau papa, ma adik pingin pipis”. Awal melepas pampers saya memakaikan training pants supaya air pipisnya tidak tercecer ke lantai. Hampir 2 minggu adik masih sering ngompol, baru bilang pipis kalo sdh keluar. Tapi akhir2 ini dia sudah mulai bilang pipis sehingga tidak ngompol lagi. Senang dan bahagianya si emak, karena anak mulai bisa merasakan apa keinginan tubuhnya π selain itu emak juga bahagia karena anggaran belanja berkurang :D. No pampers no more trash π yang ini tdk ada hubungannya dengan anggaran belanja sih, tapi selogan supaya lebih care sama bumi tercintah kita.
Ada yang menganjal dihati, setelah saya amati adik belum mandiri ketika mau pipis, kenapa?? Ya karena dia tidak bisa membuka celana sendiri. Saya memang belum pakaikan dia celana dalam biasa, masih pake training pants yang karetnya agak ketat. Dan ternyata rasa khawatir saya yang berlebihan, saya takut dia ngompol dan pipisnya berceceran dilantai. Rasa khawatir ini muncul karena si emak enggan mengepel pipis yang berceceran :p , sehingga sebelum anak pipis mama yang sok jadi pahlawan segera membantu anak melepaskan celananya. Tetoot mama mesti intropeksi.
Dengan adanya chalange untuk memandirikan anak, maka emak mesti tega dan mulai sounding lagi supaya adik bisa melepas celana sendiri.
Soundingnya adalah :
Adik sudah semakin mandiri, karena ga ngompol lagi. Anak mandiri anak hebat mama, kalo sdh mulai terasa pingin pipis cepat2 buka celana sendiri ya. Trus ke kamar mandi.
Pr emak segera beli celana dalam biasa untuk adik supaya dia nyaman dan tidak kesulitan. π
#level 2
#challange bunsayiip
# kemandirian anak