Komunikasi keluarga 2

Forum keluarga hari ke 2

Tanggal 25 adalah hari ke2 untuk forum keluarga, jika di hari ke 1 forum keluarga berjalan lancar hari ke 2 berjalan agak kikuk. Suami harus mengerjakan tugas kantor yang belum terselesaikan sehingga tidak bisa kumpul2 seperti kemarin.suasana cair saat si kecil bilang “sekarang giliran mama yang cerita” cerita apa ya, tiba2 muncul ide cerita sebelum banyak rumah yang dibangun di sekitar rumah. Ketika di sekitar rumah masih banyak sawah dan akhirnya cerita masa kecil mamanya yang senang bermain di sawah. Kakak dan adik mendengarkan dengan seksama. 

Adik menyeletuk lagi “sekarang giliran kakak yang cerita” masih dalam seperti hari ke1 kakak masih sulit untuk menemukan ide cerita, rasa tidak percaya diri untuk bicara di forum masih terpancar. Lama terdiam untuk mencari ide saya tawarkan kepadanya untuk bercerita kegiatannya di sekolah. Kebetulan hari itu dia mengikuti kegiatan ekstrakulikuler musik dan dia merekam kegiatannya. Satu persatu rekaman di putar dia menceritakan siapa saja yang ada di vidio. Dengan antusias dia menceritakan manequin challange yang dilakukan bersama teman2,nya yang mengikuti ekstra musik. Kami membahas gerakan2 yang efektif untuk bertahan saat manequin challange. Gerakan2 itu harus yang tidak membuat capek 🙂 jadi kalo ada gerakan berdiri 1 kaki tidak akan bertahan lama karena kelelahan, dan manequin challangenya gagal. Seperti namanya manequin challange adalah tantangan untuk diam selama mungkin seperti manequin di toko. Hehehe baru tau juga ada mainan seperti ini 🙂 

Lalu adik cerita apa, dia masih terbawa suasana forum kemarin dia cerita apa saja dan diakhiri dengan bannya kempes, hahaha kadang ga nyambung juga sih. 😀 tapi kami semua jadi tertawa terbahak2. 

Forum keluarga ini sih belum membahas hal2 untuk merancang masa depan keluarga bersama, tapi kegiatan ini membuat kami saling terbuka satu sama lain dan mendekatkan anggota keluarga. Mendukung satu sama lain untuk berani mengungkapkan ide, dan berbicara di depan forum. Membuat kami tertawa bersama dan saling memperhatikan. Belajar untuk menahan ego menjadi yang selalu diperhatikan tapi juga mau mendengarkan yang lain bercerita.

#forum komunikasi 1.2#Kuliahiip#komunikasikeluarga#iipchallange#

Komunikasi keluargaku

Forum keluarga hari 1 

Ini tantangan untuk membangun komunikasi dalam keluarga dari kuliah ibu profesional yang saya ikuti. Bertahun-tahun berumah tangga ternyata kami tidak pernah membuat forum komunikasi dalam keluarga :). Tugas ini terasa berat bagi saya, jam untuk berkumpul bersama tidak pernah ditetapkan. Kadang saat makanpun tidak pernah bersama-sama karena kesibukan. Ini sih alasan hihihihi, sibuk nonton tv yang lebih tepat. 

So bagaimana saya harus memulainya?? Tiba-tiba terlintas kenapa saya tidak share tugas ini dengan suami tercintah. Tidak perlu di tunda hal baik harus segera di kerjakan, saya share wa dr forum dengan suami. Dengan tambahan kalimat “bantu saya mengerjakan tugas ini” 🙂

Malam hari, tepatnya tanggal 24-1-2017 forum komunikasi keluarga dibentuk. Hmmm terasa formil ya bahasanya hihihi. So topik apa yang mesti dibahas, bingung banget, terasa kaku. Untung suami termasuk orang yang tanggap, cerita lucu mengawali komunikasi. Semua tertawa terbahak-bahak termasuk saya :). Tanpa disangka si bontot nyeletuk, “sekarang giliran mama cerita” . Walah mo cerita apa? Bingung juga, menggali ingatan mencari-cari cerita lucu yang pernah di dengar dan dibaca. Syukurlah terlintas satu cerita dan saya pun bercerita. Semua tertawa mendengar cerita saya. 

Kembali si bontot berkata “sekarang giliran kakak yang cerita”. Si kakak kaget dan bilang ga punya cerita. Saya pun lebih kaget, tanpa saya sadari ternyata anak pertama saya tidak terbiasa bicara di depan forum dia kikuk untuk bercerita. Saya merasa bersalah kemana saja saya sebagai ibu sampai2 tidak bisa memahami anak sendiri. Sedangkan si bontot dia lebih mendominasi forum ini, sebentar2 dia bilang sekarang aku yang cerita. Dan tidak mau kalah dengan yang lain, maunya diperhatikan. 🙂

Masih banyak hal yang harus saya lakukan, dari forum kumunikasi hari 1 saya paham bahwa sangat diperlukan waktu bersama keluarga untuk bercakap2 walaupun itu hal2 ringan. Kebiasan anak akan rerlihat, hal apa yang harus di lakukan untuk anak demi kebaikannya juga terlihat.

Cerita lucu bikin relax dan gembira

Forum kami sangat santai, bercerita hal lucu sambil tiduran. Belum sampai membahas hal2 yang berat, supaya anak2 senang berkumpul bersama. Next agenda percakapan akan disusun bersama dengan suami. Semoga kami selalu konsisten, demi masa depan anak-anak tercinta.

#komunikasi keluarga#forum keluarga1#hearing&sharing#kelas matrikulasi IIP batch 2#

Kisahnya

Kira-kira pukul satu siang, kelihatan dua orang anak muda, bernaung dibawah pohon ketapangyang rindang, di muka sekolah Belanda Pasar Ambacang di Padang, seolah-olah mereka hendak memperlindungkan dirinya dari panas yang memancar dari atas dan timbul dari tanah, bagaikan uap air yang mendidih.

Seorang dari anak muda ini, ialah anak laki-laki, yang umurnya kira-kira 18 tahun. Pakaiannya baju jas tutup putih dan celana pendek hitam, yang berkancing di ujungnya. Sepatunya-sepatu hitam tinggi, yang disambung diatas dengan kaus sutera hitam puladan diikatkan dengan ikatan kaus getah pada betisnya. Topinya topi rumput putih, yang biasa dipakai bangsa Belanda.Di tangan kirinya ada beberapa kitab dengan sebuah peta bumi  dan dengan tangan kanannya di pegangnya sebuah belebas yang dipukul-pukulkannya ke betis. Jika di pandang dari jauh, tentulah akan di sangka, anak muda ini seorang anak Belanda, yang hendak pulang dari sekolah. Tetapi jika dilihat dari dekat nyatalah ia bukan bangsa eropa; karena kulitnya kung bagai kulit langsat, rambut dan matanya hitam bagai dawat. Di bawah dahinya yang lebar dan tinggi, nyata kelihatan alis matanya yang tebal dan hitam pula. Hidungnya mancung dan mulutnya halus. badanya sedang, tak gemuk tak kurus, tetapi tegap. Pada wajahnya yang jernih dan tenang terbayang, bahwa ia seorang yang lurus, tetapi keras hati; tak mudah dibantah, barang sesuatu maksudnya. Menilik pakaian dan rumah sekolahnya, nyata ia anak seorang yang mampu dan tertib sopannya menyatakan dia nak yang berbangsa tinggi.

Taman anak muda ini, ialah seorang anak perempuan yang umurnya kira-kira 15 tahun. Pakaian gadis ini pun sebagai pakaian anak belanda juga. Rambutnya yang hitam dan tebal itu, dijalinnya dan diikatnnya dengan benang sutera, dan dan di berinya pula berpita hitam di ujungnya. Gaunnya (baju nona-nona) terbuat dari kain batis yang berkembang merah jambu. Sepatu dan kausnya, coklat warnanya. Dengan tangan kirinya di pegangnya sebuah batu tulis dan sebuah kotak berisi anak batu, pensil, pena dan lain sebagainya; dan di sebelah kanannya adalah sebuah payung sutera kuning muda, yang berbunga dan berpinggir hijau.

Alangkah elok parasnya anak perawan ini, tatkala berdiri sedemikian ! seakan-akan dagang yang rawan, yang bercintakan sesuatu, yang tak mudah di perolehnya. Pipinya sebagai payuh dilayang, yang kemerah-merahan warnanya kena bayang baju dan payungnya, bertambah merah rupanya, kena panas matahari. Apabila tertawa cekunglah kedua pipinya, menambahkan manis rupannya; istimewa pula karena pada pipi kirinnya ada tahi lalat yang hitam. Pandangan matanya tenang dan lembut, sebagai janda baru bangun tidur. Hidungnya mancung sebagai bunga melur, bibirnya halus, sebagai delima mereka, dan diantara kedua bibir itu kelihatan giginya, rapat berjejer, sebagai dua baris gading yang putih. Dagunya sebagai lebah bergantung, dan kepada kedua belah cuping kelihatan subang perak , ynag bermatakan berlian besar, yang memancarkan cahaya air embun. Dilehernya yang jenjang, tergantung padai ranjai emas ynag halus, sebuah dokoh hati-hati ,yang bermatakan permata delima. Jika ia minum seakan-akan terbayangnlah air yang diminumnya di dalam kerongkongannya. Suaranya lemah lembut, bagai buluh perindu, memberi pilu yang mendenngarnya. Dadanya bidang, pinggangnya ramping. Lengannya dilingkari gelang ular-ular, yang bermatakan beberapa butir berlian yang menyala-nyala sinarnya. Pada jari manis tangan kirinya yang halus itu kelihatan sebentuk cincin.

 

 

Mengenalkan wordpress ke Sabrina

kebetulan laptop papa terbuka dan sedang tidak terpakai, wah ini kesempatan yang bagus untuk mengenalkan apa itu blog ke sabrina. Percakapan semalam antara aku dan sabrina membahas tentang bidang apa yang ingin di tekuninya setelah besar nanti. Beberapa jenis pekerjaan aku ceritakan kepadanya, tak ada satupun yang memikat hatinya dan yang mengejutkan dia mengatakan terserah mama saja hadeeeh sedih dengarnya. Jadi baper sendiri dan intropeksi bahwa sekejam itukah aku sebagai ibu yang suka menuntut anakku melakukan seperti yang aku mau. Kembali ke cerita awal laptop papa mungkin bisa menjadi sarana untuk membangkitkan kembali keinginan sabrina untuk jadi penulis.

Ku bukakan akun wordpressku lalu kuceritakan bahwa dia bisa memiliki akun sendiri dan bisa menulis apa yang dia mau di wordpress itu. Wah jadi terkenal dong ma, katanya. Iya dong jawabku kalo ada banyak orang yang buka blog kita dan membaginya di fb misalnya. Supaya orang mau membaginya maka kita harus membuat tulisan yang menarik dan bermanfaat untuk orang lain.

Semoga cara ini berhasil atau tidak untuk membangkitkan passionnya, dan dia mempunyai kegiatan lain yang lebih positif.

#ODOPfor99days#day 44

Ketakutan itu muncul bersama dengan pikiran

Menjadi pengajar itu membuatku sering berinteraksi dengan remaja yang usianya masih belia banget. Remaja-remaja yang masih galau, memikirkan kuliah dan berbagai aktifitasnya. Di pergantian semester mereka mulai mengetahui nilai dari mata kuliah yang mereka tempuh di semester kemarin. Beberapa anak mendapat nilai yang baik, beberapa anak mendapat nilai yang tidak sesuai dengan yang mereka prediksi. Mahasiswa yang mendapat nilai tidak sesuai dengan yang mereka harapkan harus menghadap ke dosen pengampu mata kuliah tersebut. Masalah mulai timbul, ada makhasiswa yang berani bertanya pada dosen pengampu ada mahasiswa yang tidak berani menghadap. Dari mereka saya belajar, ketidakberanian ini muncul karena apa yang mereka fukirkan. Kalimat jangan-jangan kalau saya begini akan begitu, atau ketidak siapan mental seseorang menghadapi kenyataan. Walaupun kenyataaan itu pahit jika memang seperti itu akibatnya yah harus di terima. Tapi sebelum tau apa yang menyebabkan hal buruk terjadi maka wajib mencari tau, untuk di koreksi sehingga hal buruk tersebut tidak terjadi lagi.

#ODOPfor99days#day 43

Duuuuuuhhhh susahnya bersabar

Pulsa HP habis uang tunai juga ga pegang saya putuskan untuk ke ATM terdekat tapi ternyata antri sekali. akhirnya saya  ke toko franchise A maksud hati mau beli pulsa dan transaksi tarik tunai,  ke toko 1 ternyata uang tunai yang ada dikasir belum mencapai nominal yang saya inginkan, akhirnya saya ke toko lain tapi masih franchise yang sama, saya utarakan tujuan saya kasir melihat uang yang ada di brankasnya. Ok nominal yang saya inginkan sudah tersedia dan pengisian pulsa sedang di proses. struk sudah saya terima sebelum pulang saya mampir dulu di toko beras.

Sesampainya dirumah saya cek pulsa di hp tapi ternyata belum masuk ke no HP saya yang ada hanya pemberitauan dari operator melalui sms sistem tidak tersedia dan no ref………. Saya kembali ke toko untuk konfirmasi hal tersebut dan menunggu dilakukan pengisian ulang tapi ternyata masih belum berhasil saya bertanya kepada kasir masih lamakah? tunggu ya bu masih di proses, ini di 10 menit pertama. 5 menit kemudian saya bertanya masih lamakah? masih dalam proses bu jawaban yang sama. Nada suara saya mulai agak tegas bagaimana solusinya? apa tidak bisa uangnya dikemblikan saja? atau ditukar dengan produk lain saya berusaha menawarkan solusi. Kasir menjawab tidak bisa karena ibu melakukan pembayaran dengan debit, mohon ditunggu sebentar. Rekan kerja kasir menelepon operator pengisian pulsa.  Saya mulai tidak sabar nada suara mulai tidak enak di dengar bagaimana ini solusinya? saya sudah menunggu cukup lama. Kasir dan rekan kerjanya mulai ketakutan,  sebelum pergi saya katakan ya sudah mbak saya ikhlaskan uangnya. Pulanglah saya tanpa uang ganti rugi dan pulsa hp yang belum terisi.

Dalam hati saya malu pada diri sendiri kenapa harus memakai nada suara yang tidak enak di dengar, harusnya saya bisa menyampaikan dengan lebih bijaksana kepada mereka uangnya saya ikhlaskan dan kalian harus lebih banyak belajar supaya tidak lebih banyak orang lagi yang kalian rugikan. Mereka hanya anak2 yang belum berpengalaman dan saya melihat keseriusan mereka menangani masalah yang mereka hadapi, saya lihat ketakutan di wajah mereka ketakutan jika harus mengganti uang yang terlanjur di berikan ke saya jika mereka menggantinya  karena bukan uang pulsa saja yang harus mereka ganti tapi juga nominal tarik tunai yang saya lakukan di toko tersebut. Sedangkan saya juga tidak bisa mengembalikan uang saya ke kasir karena saldo ATM saya memang sudah berkurang.

Semoga saja nanti sore sistem sudah membaik dan pulsanya bisa masuk ke no HP saya.

(Idiiih katanya ikhlas tapi masih juga berharap :D)

#ODOPfor99days#day42

Asas Dasar Ilmu Lingkungan

1. ASAS 1: KEKEKALAN ENERGI
(HUKUM THERMODINAMIKA I)
Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang disimpan atau energi yang dilepaskan.
Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.
Pengertian:
Asas ini adalah sebenarnya serupa dengan hukum Thermo dinamika I, yang sangat fundamental dalam ILMU fisika. Asas ini dikenal sebagai hukum konservasi energi dalam persamaan matematika.
Contoh:
Banyaknya kalori, energi yang terbuang dalam bentuk makanan diubah oleh jasad hidup menjadi energi untuk tumbuh, berbiak, menjalankan proses metabolisme, dan yang terbuang sebagai panas.

2. ASAS 2:
Tak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul efisien.
Pengertian: Asas ini tak lain adalah hukum Thermodinamika II, Ini berarti energi yang tak pernah hilang dari alam raya, tetapi energi tersebut akan terus diubah dalam bentuk yang kurang bermanfaat.
Contoh: Metabolisme tubuh manusia menghasilkan energi yang lebih kecil dari pada yang di konsumsi, dan sebagian dari energi menjadi panas.

3. ASAS 3
Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, termasuk kategori sumberdaya alam.
Pengertian:
Pengubahan energi oleh sistem biologi harus berlangsung pada kecepatan yang sebanding dengan adanya materi dan energi di lingkungan nya. Pengaruh ruang secara asas adalah beranalogi dengan materi dan energi sebagai sumberalam.
Contoh:
Ruang yang sempit: dpt mengganggu proses pembiakan organisme dg kepadatan tinggi.
Ruang yang terlalu luas: jarak antar individu dalam populasi semakin jauh, kesempatan bertemu antara jantan dan betina semakin kecil sehingga pembiakan akan terganggu.
Jauh dekatnya jarak sumber makanan akan berpengaruh terhadap perkembangan populasi.
WAKTU
Waktu sebagai sumber alam tidak merupakan besaran yang berdiri sendiri. Misal hewan mamalia di padang pasir, pada musim kering tiba persediaan air habis di lingkungannya, maka harus berpindah ke lokasi yang ada sumber airnya. berhasil atau tidaknya hewan bermigrasi tergantung pada adanya cukup waktu dan energi untuk menempuh jarak lokasi sumber air.
BIO-DIVERSITAS
Keanekaragaman juga merupakan sumberdaya alam. Semakin beragam jenis makanan suatu spesies semakin kurang bahayanya apabila menghadapi perubahan lingkungan yang dapat memusnahkan sumber makanannya.

4. ASAS 4:
Untuk semua kategori sumberalam, kalau pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumberalam itu sampai ke suatu tingkat maksimum.
Melampaui batas maksimum ini tak akan ada pengaruh yang menguntungkan lagi.
Untuk semua kategori sumberdaya alam (kecuali keanekaragaman dan waktu) kenaikan pengadaannya yang melampui batas maksimum, bahkan akan berpengaruh merusak karena kesan peracunan. Asas 4 tersebut terkandung arti bahwa Pengadaan sumberdaya alam mempunyai Batas optimum, yang berarti pula batas maksimum, maupun batas minimum Pengadaan sumberdaya alam akan Mengurangi daya kegiatan sistem biologi. Ini adalah asas penjenuhan. Untuk banyak gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh pengadaan sumberdaya alam yang sudah mendekati batas maksimum.
Contoh:
Pada keadaan lingkungan yang sudah stabil, populasi hewan atau tumbuhannya cenderung naik-turun (bukan naik terus atau turun terus).
Maksudnya adalah akan terjadi pengintensifan perjuangan hidup, bila persediaan sumberdaya alam berkurang. Tetapi sebaliknya, akan terdapat ketenangan kalau sumberdaya alam bertambah.
5. ASAS 5:
Ada dua jenis sumberdaya alam dasar, yaitu sumberdaya alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.

Contoh:
Suatu jenis hewan sedang mencari berbagai sumber makanan. Kemudian didapatkan suatu jenis tanaman yang melimpah di alam, maka hewan tersebut akan memusatkan perhatiannya kepada penggunaan jenis Makanan tersebut. Dengan demikian, kenaikan sumberdaya alam (makanan) merangsang kenaikan pendayagunaan.

6. ASAS 6:
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya.
Pengertian:
Asas ini adalah pernyataan teori Darwin dan Wallace. Pada jasad hidup terdapat perbedaan sifat keturunan Dalam hal tingkat adaptasi terhadap faktor lingkungan fisik atau biologi. Kemudian timbul kenaikan kepadatan populasinya sehingga timbul persaingan. Jasad hidup yang kurang mampu beradaptasi akan kalah dalam persaingan. Dapat diartikan pula bahwa jasad hidup yang adaptif akan mampu menghasilkan banyak keturunan daripada yang non-adaptif.
Contoh: singa dan cheeta memiliki habitat, ruang hidupnya dan jenis makanan yang sama. Tetapi cheeta hanya menghasilkan 2-3 anak dalam tiap musim sedangkan singa bisa menghasilkan 4-5 permusim sehingga populasi singa lebih banyak. Hal ini berakibat cheeta tidak mampu bersaing dengan singa.

7. ASAS 7 :
Kemantapan keaneka-ragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam yang “mudah diramal”.
Pengertian Mudah diramal : adanya keteraturan yang pasti pada diramal” pola faktor lingkungan pada suatu periode yang relatif lama. Terdapat fluktuasi turun naiknya kondisi turun-lingkungan di semua habitat, tetapi mudah dan sukarnya untuk diramal berbeda dari satu habitat ke habitat lain.
Contoh yang mudah di ramal adalah : semakin lama keadaan lingkungan dalam kondisi yang stabil, maka semakin banyak keanekaragaman spesies yang muncul disitu sebagai akibat berlangsungnya proses evolusi. Keadaan iklim yang stabil sepanjang waktu yang lama, tidak saja melahirkan keanekaragaman spesies yang tinggi, tetap juga akan menimbulkan keanekaragaman pola penyebaran kesatuan populasi. Contoh yang sulit diramal adalah Gunung Anak Krakatau Daerah vulkanik merupakan ekosistem/ lingkungan yang sulit diramal

8. ASAS 8 :
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana niche dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.
Pengertian:
Kelompok taksonomi tertentu dari suatu jasad hidup ditandai oleh keadaan lingkungannya yang khas (niche), tiap spesies mempunyai niche tertentu. Spesies dapat hidup berdampingan dengan spesies lain tanpa persaingan, karena masing-masing mempunyai keperluan dan fungsi yang berbeda di alam.
Contoh : Burung elang dan burung hantu memakan tikus dan hidup di daerah yang sama namun karena memiliki niche waktu yang berbeda (burung hantu aktif di malam hari sedangkan burung elang hidup disiang hari) maka mereka dapat hidup berdampingan.

9. ASAS 9
Keanekaragaman komunitas sebanding dengan biomassa dibagi produktivitas.
T = K x (B/P) ; D ≈ T T = waktu rata-rata penggunaan energi
K = koefisien tetapan
B = biomassa
P = produktivitas
D = keanekaragaman

Pengertian:
Asas ini mengandung arti, bahwa efisiensi penggunaan aliran Energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi dalam suatu komunitas.
Contoh: Hutan tropis memilliki keanekaragaman lebih tinggi sehingga aliran energi didalamnya lebih efektif dibandingkan dengan kebun sawit yang memiliki keanekaragaman lebih rendah. Pada hutan tropis terdapat beranekaragam tumbuhan mulai dari pohon, perdu, semak, paku-pakuan, lumut, lichen yang masing-masing berfungsi menyerap karbon. Hal ini berbeda dengan kebun sawit yang hanya di tumbuhi oleh tanaman sawit atau rumput saja sehingga karbon yang di serap lebih sedikit.

10. ASAS 10 :
Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. (sebuah titik yang tidak pernah melewati garis puncak kemantapan)
Pengertian:
Sistem biologi menjalani evolusi yang Mengarah kepada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang stabil, dan memungkinkan berkembangnya keanekaragaman.
Contoh : Burung rangkong berada di suatu tempat dengan habitat yang sesuai, lingkungan yang stabil dan daya dukung yang cukup sehingga dapat berkembang biak dengan pesat. Suatu ketika populasinya melebihi kapasitas daya dukung lingkungan (pohon untuk besarang habis karena di tempati burung rankong, makanan yang tersedia juga habis) maka burung rangkong terhambat untuk berkembang biak sehingga populasinya menurun, namun ketika daya dukung nya pulih misal pohon bersaarang kembali tercukupi maka burung rangkong akan meningkat kembali.

11. ASAS 11 :
Sistem yang sudah mantap (dewasa) akan mengekploitasi yang belum mantap (belum dewasa).
Pengertian:
Ekosistem, populasi atau tingkat makanan yang sudah dewasa memindahkan energi,
biomasa, dan keanekaragaman dari tingkat organisasi yang belum dewasa.
Dengan kata lain, energi, materi, dan keanekaragaman mengalir melalui suatu kisaran yang menuju ke arah organisasi yang lebih kompleks. (Dari subsistem yang rendah keanekara-gamannya ke subsistem yang tinggi keanekaragamannya).
Contoh: Hewan lebih memilih hutan dengan ekosistem yang kompleks dibandingkan memilih gurun yang tidak memiliki ekosistem yang kompleks.

12. ASAS 12 :
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung pada kepentingan relatifnya dalam keadaan suatu lingkungan.
Pengertian:
• Populasi dalam ekosistem yang belum mantap, kurang bereaksi terhadap perubahan lingkungan fisikokimia dibandingkan dengan populasi dalam ekosistem yang sudah mantap.
• Populasi dalam lingkungan dengan kemantapan fisikokimia yang cukup lama, tak perlu berevolusi untuk meningkatkan kemampuannya beradaptasi dengan keadaan yang tidak stabil.

13. ASAS 13 :
Lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap, yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
Pengertian: Kemantapan lingkungan fisik kan mempengaruhi kompleksitas dan keanekaragaman, semakin mantap lingkungan fisik maka keanekaragaman akan semakin kompleks sehingga dapat meningkatkan populasi.
14. ASAS 14 :
Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.

Ciri-CiriLingkungan/ Komunitasyang Mantap:
•Jumlah jalur energi yang masuk melalui ekosistem meningkat (banyak)
•Lingkungan fisik mantap (mudah“diramal”)
• Sistem kontrol umpan balik (feedback) komunitas sangat kompleks
•Efisiensi penggunaan energi
•Tingkat keanekaragaman tinggi

#ODOPfor99days#day 41

Biodeversitas

Indonesia merupakan negara dengan biodeversitas yang sangat besar bisa dikatakan Indonesia merupakan negara mega diversitas. Bisa kita lihat berapa macam jenis semut yang ada di Indonesia, katak, capung, ular, burung belum lagi dengan tanamannya. Tumbuhan kacang hijau saja beragam macamnya, padi, singkong ketela dll. Semua makhluk yang di ciptakan olehNya mempunyai fungsi dalam hidupnya. Keanekaragaman makhluk ini mempunyai fungsi yang berbeda. Ketika satu makhluk di hilangkan, maka akan ada ketikseimbangan ekosistem. Ketidak seimbangan ini mempengaruhi kehidupan yang ada. Salah satu contoh adalah, ketika wereng dianggap hama padi lalu di musnahkan maka predator dari wereng ini akan kehilangan sumber makanannya dan makhluk hidup yang dimakan oleh wereng akan bertambah populasinya. Apa akibatnya, predator wereng akan punah dan akan muncul hama lain.
Seperti hanya wereng yang memiliki fungsi menjaga ekosistem lalu apakah fungsi manusia sebagai khalifah di bumi ini dan apa fungsiku ada dalam dunia ini.
#ODOPfor99days#day 40

Lika-liku mahasiswa

Mengajar manusia dewasa awal, manusia dengan karakter yang belum matang. Manusia dengan emosi yang meletup2. Sebuah pengalaman yang menarik saat harus menjadi dosen wali dari 24 mahasiswa. Jiwa keibuan yang kadang overprotectif kadang masih terselip. Momen dekat dengan mahasiswa saat mereka akan melakukan pengisian kartu rencana studi. Melihat nilai mereka lebih baik dari semester kemarin membuat saya ikut berbahagia, kalau nilai mereka turun saya juga ikutan bertanya-tanya apa penyebabnya. Panik juga saat ada beberapa anak wali yang sering tidak mengikuti kuliah. Yah itulah mahasiswa dengan ke galauannya, dengan kesenangannya dengan persahabatannya. Seperti saat ini di awal semester mereka mendatangi saya untuk meminta tanda tangan KRS, saya selalu menyempatkan menanyakan bagaiman kabar mereka dan keluarga mereka. Satu mahasiswa bercerita orang tuanya ingin bercerai dan menyebabkan turunnya semangat mereka untuk belajar, sehingga nilainya turun. Saya berpikir jika nilai saja yang turun itu bukannlah masalah yang besar. Hal paling mendasar adalah bagaimana jika tiba-tiba masalah itu mempengaruhi semangatnya untuk hidup, mereka akan menjadi manusia tanpa tujuan dan arah. Seperti satu mahasiswa saya yang mudah terpengaruh pergaulan yang kurang sehat, dia tidak mempunyai visi dan misi dalam kehidupannya sehingga mudah mengikuti arus pergaulan yang menjerumuskannya pada hal negatif. Ketika berkonsultasi dengan saya dia menceritakan orang tuanya yang tidak terlalu peduli dengan nya, yang di lakukan orang tuannya adalah memenuhi kebutuhan keuangannya, tapi tidak dengan persaannya. Ada lagi mahasiswa dengan masalah ekonomi dalam keluarganya, ayahnya baru saja kehilangan kontrak kerjasama dengan perusahaan besar sehingga tidak mampu lagi membiayai kuliah. Ada lagi mahasiswa saya yang ternyata dia sudah tidak lagi hidup dengan orang tuanya sejak kecil akibat dari perceraian orang tuannya, dan saat ini hidup dengan tantenya. Mereka manusia-manusia muda yang butuh teman dan arahan. Satu wawasan kecil kadang bermanfaat untuk melanjutkan kehidupan mereka, satu semangat kecil berdampak besar pada kesuksesan mereka. Saat ini saya hanya bisa memberikan semangat dan hadir sebagai teman bercerita. Mereka adalah guru bagi saya, guru kehidupan yang membuat saya ingin terus menjadi orang yang bermanfaat bagi keluarga, agama dan dunia.
#ODOPfor99days#day 39

Ekowisata

Kali ini materi perkuliahan tentang ekowisata, materi yang asing bagiku. Apa itu ekowisata? banyak orang mengatkan ekowisata adalah wisata alam, apakah itu agrowisata, wisata kultural, wisata alam, wisata pantai pada intinya semua yang berbau lam dikatakan ekowisata. tetapi pada kenyataannya, ekowisata bukanllah wisata tentang alam atau hal-hal yang berbau alam. Ekowisata adalah wisata yang melibatkan warga setempat dalam pengelolaannya, ada keuntungan yang diperpleh dari kegiatan dan yang paling penting adalah adanya konservasi lingkungan dalam wahana wisata tersebut. Konnservasi tersebut menyebabkan daerah wisata yang sustainable atau berkelanjutan.

Penjelasan yang terlalu panjang membuat semakin rumit, jika ada ilustrasi mungkin akan semakin mudah. Destinasi Ranupane yang semakin terkenal karena film 5 cm. Apakah ranupane merupakan ekowisata? di Ranupane memang ada keuntungan yang diperoleh dari kegiatan wisata tersebut, warga sekitar juga dilibatkan tapi adakah konservasi dalam kegiatan wisata?, Lokasi tersebut terlalu sering dikunjungi oleh banyak orang apalagi jika diakhir pekan. Tenda-tenda berdiri sepanjang hamparan tanah seperti mall yang buka 24 jam. Keseimbangna ekositem telah rusak, keanekaragaman hayati hilang tergantikan dengan aneka sampah. Konservasi tidak dapat dilakukan karena kerusakan lebih cepat terjadi dibandingkan pemulihan. Banyak wisatawan yang datang untuk berfoto-foto lalu makan dan membuang sampah. Nilai edukasi yang tidak diterapkan dalam berwisata maka tidak dapat disebut dengen ekowisata.

#ODOPfor99days#day 36