1. ASAS 1: KEKEKALAN ENERGI
(HUKUM THERMODINAMIKA I)
Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang disimpan atau energi yang dilepaskan.
Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.
Pengertian:
Asas ini adalah sebenarnya serupa dengan hukum Thermo dinamika I, yang sangat fundamental dalam ILMU fisika. Asas ini dikenal sebagai hukum konservasi energi dalam persamaan matematika.
Contoh:
Banyaknya kalori, energi yang terbuang dalam bentuk makanan diubah oleh jasad hidup menjadi energi untuk tumbuh, berbiak, menjalankan proses metabolisme, dan yang terbuang sebagai panas.
2. ASAS 2:
Tak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul efisien.
Pengertian: Asas ini tak lain adalah hukum Thermodinamika II, Ini berarti energi yang tak pernah hilang dari alam raya, tetapi energi tersebut akan terus diubah dalam bentuk yang kurang bermanfaat.
Contoh: Metabolisme tubuh manusia menghasilkan energi yang lebih kecil dari pada yang di konsumsi, dan sebagian dari energi menjadi panas.
3. ASAS 3
Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, termasuk kategori sumberdaya alam.
Pengertian:
Pengubahan energi oleh sistem biologi harus berlangsung pada kecepatan yang sebanding dengan adanya materi dan energi di lingkungan nya. Pengaruh ruang secara asas adalah beranalogi dengan materi dan energi sebagai sumberalam.
Contoh:
Ruang yang sempit: dpt mengganggu proses pembiakan organisme dg kepadatan tinggi.
Ruang yang terlalu luas: jarak antar individu dalam populasi semakin jauh, kesempatan bertemu antara jantan dan betina semakin kecil sehingga pembiakan akan terganggu.
Jauh dekatnya jarak sumber makanan akan berpengaruh terhadap perkembangan populasi.
WAKTU
Waktu sebagai sumber alam tidak merupakan besaran yang berdiri sendiri. Misal hewan mamalia di padang pasir, pada musim kering tiba persediaan air habis di lingkungannya, maka harus berpindah ke lokasi yang ada sumber airnya. berhasil atau tidaknya hewan bermigrasi tergantung pada adanya cukup waktu dan energi untuk menempuh jarak lokasi sumber air.
BIO-DIVERSITAS
Keanekaragaman juga merupakan sumberdaya alam. Semakin beragam jenis makanan suatu spesies semakin kurang bahayanya apabila menghadapi perubahan lingkungan yang dapat memusnahkan sumber makanannya.
4. ASAS 4:
Untuk semua kategori sumberalam, kalau pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumberalam itu sampai ke suatu tingkat maksimum.
Melampaui batas maksimum ini tak akan ada pengaruh yang menguntungkan lagi.
Untuk semua kategori sumberdaya alam (kecuali keanekaragaman dan waktu) kenaikan pengadaannya yang melampui batas maksimum, bahkan akan berpengaruh merusak karena kesan peracunan. Asas 4 tersebut terkandung arti bahwa Pengadaan sumberdaya alam mempunyai Batas optimum, yang berarti pula batas maksimum, maupun batas minimum Pengadaan sumberdaya alam akan Mengurangi daya kegiatan sistem biologi. Ini adalah asas penjenuhan. Untuk banyak gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh pengadaan sumberdaya alam yang sudah mendekati batas maksimum.
Contoh:
Pada keadaan lingkungan yang sudah stabil, populasi hewan atau tumbuhannya cenderung naik-turun (bukan naik terus atau turun terus).
Maksudnya adalah akan terjadi pengintensifan perjuangan hidup, bila persediaan sumberdaya alam berkurang. Tetapi sebaliknya, akan terdapat ketenangan kalau sumberdaya alam bertambah.
5. ASAS 5:
Ada dua jenis sumberdaya alam dasar, yaitu sumberdaya alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.
Contoh:
Suatu jenis hewan sedang mencari berbagai sumber makanan. Kemudian didapatkan suatu jenis tanaman yang melimpah di alam, maka hewan tersebut akan memusatkan perhatiannya kepada penggunaan jenis Makanan tersebut. Dengan demikian, kenaikan sumberdaya alam (makanan) merangsang kenaikan pendayagunaan.
6. ASAS 6:
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya.
Pengertian:
Asas ini adalah pernyataan teori Darwin dan Wallace. Pada jasad hidup terdapat perbedaan sifat keturunan Dalam hal tingkat adaptasi terhadap faktor lingkungan fisik atau biologi. Kemudian timbul kenaikan kepadatan populasinya sehingga timbul persaingan. Jasad hidup yang kurang mampu beradaptasi akan kalah dalam persaingan. Dapat diartikan pula bahwa jasad hidup yang adaptif akan mampu menghasilkan banyak keturunan daripada yang non-adaptif.
Contoh: singa dan cheeta memiliki habitat, ruang hidupnya dan jenis makanan yang sama. Tetapi cheeta hanya menghasilkan 2-3 anak dalam tiap musim sedangkan singa bisa menghasilkan 4-5 permusim sehingga populasi singa lebih banyak. Hal ini berakibat cheeta tidak mampu bersaing dengan singa.
7. ASAS 7 :
Kemantapan keaneka-ragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam yang âmudah diramalâ.
Pengertian Mudah diramal : adanya keteraturan yang pasti pada diramalâ pola faktor lingkungan pada suatu periode yang relatif lama. Terdapat fluktuasi turun naiknya kondisi turun-lingkungan di semua habitat, tetapi mudah dan sukarnya untuk diramal berbeda dari satu habitat ke habitat lain.
Contoh yang mudah di ramal adalah : semakin lama keadaan lingkungan dalam kondisi yang stabil, maka semakin banyak keanekaragaman spesies yang muncul disitu sebagai akibat berlangsungnya proses evolusi. Keadaan iklim yang stabil sepanjang waktu yang lama, tidak saja melahirkan keanekaragaman spesies yang tinggi, tetap juga akan menimbulkan keanekaragaman pola penyebaran kesatuan populasi. Contoh yang sulit diramal adalah Gunung Anak Krakatau Daerah vulkanik merupakan ekosistem/ lingkungan yang sulit diramal
8. ASAS 8 :
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana niche dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.
Pengertian:
Kelompok taksonomi tertentu dari suatu jasad hidup ditandai oleh keadaan lingkungannya yang khas (niche), tiap spesies mempunyai niche tertentu. Spesies dapat hidup berdampingan dengan spesies lain tanpa persaingan, karena masing-masing mempunyai keperluan dan fungsi yang berbeda di alam.
Contoh : Burung elang dan burung hantu memakan tikus dan hidup di daerah yang sama namun karena memiliki niche waktu yang berbeda (burung hantu aktif di malam hari sedangkan burung elang hidup disiang hari) maka mereka dapat hidup berdampingan.
9. ASAS 9
Keanekaragaman komunitas sebanding dengan biomassa dibagi produktivitas.
T = K x (B/P) ; D â T T = waktu rata-rata penggunaan energi
K = koefisien tetapan
B = biomassa
P = produktivitas
D = keanekaragaman
Pengertian:
Asas ini mengandung arti, bahwa efisiensi penggunaan aliran Energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi dalam suatu komunitas.
Contoh: Hutan tropis memilliki keanekaragaman lebih tinggi sehingga aliran energi didalamnya lebih efektif dibandingkan dengan kebun sawit yang memiliki keanekaragaman lebih rendah. Pada hutan tropis terdapat beranekaragam tumbuhan mulai dari pohon, perdu, semak, paku-pakuan, lumut, lichen yang masing-masing berfungsi menyerap karbon. Hal ini berbeda dengan kebun sawit yang hanya di tumbuhi oleh tanaman sawit atau rumput saja sehingga karbon yang di serap lebih sedikit.
10. ASAS 10 :
Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. (sebuah titik yang tidak pernah melewati garis puncak kemantapan)
Pengertian:
Sistem biologi menjalani evolusi yang Mengarah kepada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang stabil, dan memungkinkan berkembangnya keanekaragaman.
Contoh : Burung rangkong berada di suatu tempat dengan habitat yang sesuai, lingkungan yang stabil dan daya dukung yang cukup sehingga dapat berkembang biak dengan pesat. Suatu ketika populasinya melebihi kapasitas daya dukung lingkungan (pohon untuk besarang habis karena di tempati burung rankong, makanan yang tersedia juga habis) maka burung rangkong terhambat untuk berkembang biak sehingga populasinya menurun, namun ketika daya dukung nya pulih misal pohon bersaarang kembali tercukupi maka burung rangkong akan meningkat kembali.
11. ASAS 11 :
Sistem yang sudah mantap (dewasa) akan mengekploitasi yang belum mantap (belum dewasa).
Pengertian:
Ekosistem, populasi atau tingkat makanan yang sudah dewasa memindahkan energi,
biomasa, dan keanekaragaman dari tingkat organisasi yang belum dewasa.
Dengan kata lain, energi, materi, dan keanekaragaman mengalir melalui suatu kisaran yang menuju ke arah organisasi yang lebih kompleks. (Dari subsistem yang rendah keanekara-gamannya ke subsistem yang tinggi keanekaragamannya).
Contoh: Hewan lebih memilih hutan dengan ekosistem yang kompleks dibandingkan memilih gurun yang tidak memiliki ekosistem yang kompleks.
12. ASAS 12 :
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung pada kepentingan relatifnya dalam keadaan suatu lingkungan.
Pengertian:
⢠Populasi dalam ekosistem yang belum mantap, kurang bereaksi terhadap perubahan lingkungan fisikokimia dibandingkan dengan populasi dalam ekosistem yang sudah mantap.
⢠Populasi dalam lingkungan dengan kemantapan fisikokimia yang cukup lama, tak perlu berevolusi untuk meningkatkan kemampuannya beradaptasi dengan keadaan yang tidak stabil.
13. ASAS 13 :
Lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap, yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
Pengertian: Kemantapan lingkungan fisik kan mempengaruhi kompleksitas dan keanekaragaman, semakin mantap lingkungan fisik maka keanekaragaman akan semakin kompleks sehingga dapat meningkatkan populasi.
14. ASAS 14 :
Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.
Ciri-CiriLingkungan/ Komunitasyang Mantap:
â¢Jumlah jalur energi yang masuk melalui ekosistem meningkat (banyak)
â¢Lingkungan fisik mantap (mudahâdiramalâ)
⢠Sistem kontrol umpan balik (feedback) komunitas sangat kompleks
â¢Efisiensi penggunaan energi
â¢Tingkat keanekaragaman tinggi
#ODOPfor99days#day 41