Kemandirian anak

Kalo mau mengajari anak untuk mandiri maka ibuknya juga harus mandiri. 

Kali ini si adik mulai harus terbiasa untuk merapikan mainannya sendiri, kendalanya mainan adik terdiri dari berbagai bentuk mulai di lego uang seuprit sampe pedang2 an yang panjang. Kadang kala karena ukuran yang beraturan dan penyimpanan yang dijadikan satu, ketika akan memainkan mainan itu lagi dia bingung mencari dan menumpahkan semua mainannya. 

Dari pada pusiiing dan emosi jiwa maka emak mesti berpikir sedikit cerdas :)(halah padahal ya memang harus begitu). Mulailah si emak memilah2 mainan adik. Lego dan printilan kecil di kumpulkan dalam kotal bekas sepatu. Mainan replika hewan dan tumbuhan dijadikan dalam satu kantung. Pedang2.an dan pistol di taruh dalam keranjang. Mulailah sounding ke anak, habis mainan disimpan ya yang rapi. Kalo disimpan dengan rapi pas mau mainan lagi adik ga perlu susah2 nyarinya. 

Awalnya susah, ada perlawanan. Enggan untuk merapikan. Dan karena emaknya sudah ga sabar, komunikasi terburuk keluar ancaman kalo tidak dirapikan di buang di sampah. Besoknya mainan tidak dirapikan lagi jadilah satu kotak mainan di rapikan mamanya di taruh digudang. Adik tidak menemukan mainan hari itu dia merengek dan akhirnya kesepakatan awal dipertegas, kalo tidak dirapikan mainan di buang disampah. 

Alhamdulillah adik mulai mau untuk merapikan mainan lagi, lumayan waktu 3 hari di gunakan untuk memandirikan anak. Walaupun menggunakan ancaman. 🙂 

Intinya orang tua harus terus konsisten dalam mengingatkan anak dan mendidik. 

Keep spirit mom 

#level 2.4 

#bunsayiip

#kemandirian anak 

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s